Bukan hanya penampilan saja yang membuat seseorang tidak percaya diri. Hasil karya seperti tulisan pun kerap membuatnya minder, apalagi jika harus dipublikasikan. Sebenarnya ini hal yang wajar, apalagi jika baru pertama kali membuat tulisan untuk dipublikasikan, entah di blog pribadi, media sosial, website, atau platform menulis lainnya.
Jika kamu salah satu orang yang
tidak percaya diri dengan hasil tulisanmu, coba lakukan 5 hal berikut ini!
Cari Referensi Bacaan
Lain halnya jika kamu ingin menulis cerpen, maka referensi yang kamu butuhkan adalah kumpulan cerpen. Saya pernah mengikuti kelas online penulisan cerpen, dalam kelas tersebut membahas mengenai kesalahan yang sering terjadi oleh penulis pemula yakni dalam pemilihan referensi bacaan.
Jadi, penting untuk kita menemukan
referensi bacaan yang sesuai dengan tulisan yang akan dibuat.
Mulailah Menulis
Ini yang pernah saya rasakan dulu.
Bisa dikatakan saya adalah orang yang krisis kepercayaan diri, termasuk tentang
tulisan saya. Ketakutan saya adalah ketika apa yang saya tulis dan
dipublikasikan tidak diterima oleh orang lain, khususnya teman-teman di sekitar
saya. Mungkin mereka akan mengatakan tulisan saya lebay, alay, buruk, dan hal-hal
negatif lainnya.
Namun, saya ingat kata-kata Gloria Morgen yang mengatakan “Setiap tulisan memiliki fansnya masing-masing".
Saya percaya bahwa tulisan saya ada
yang suka, walaupun tidak dapat dipungkiri selalu ada yang tidak cocok atau
tidak suka dengan apa yang saya tulis. Meskipun terkadang kritik membuat kita
sakit hati, tapi jangan sampai hal tersebut membuat kita berhenti menulis.
Selama tulisan yang dihasilkan tidak mengandung SARA atau memicu kebencian dan
melanggar hukum, teruslah menulis.
Baca Ulang
membaca ulang via https://pixabay.com/Pexels |
Sama seperti saat mengerjakan tugas sekolah atau skripsi, setelah menulis maka kita wajib membaca ulang sebelum menyerahkannya ke guru atau dosen pembimbing. Tujuannya, untuk meminimalisir kesalahan, setidaknya menghindari salah pengetikan atau typo.
Membaca ulang tulisan juga akan membuat kita semakin peka dengan apa yang dituliskan. Saat membaca tulisan sendiri, kita berperan menjadi orang lain yang akan membaca tulisan kita nantinya.
Apakah sudah enak dibaca? Apakah
ada kata yang rancu? Disinilah kita dapat memperbaiki kata-kata yang kurang tepat
menjadi lebih baik. Memang jauh dari kata sempurna, tetapi setidaknya menjadi rapi
dan enak dibaca.
Berani Publikasikan
publikasikan tulisan via https://pixabay.com/Mediamodifier |
Kamu bisa memposting tulisanmu di blog pribadi atau media sosial. Teman-teman dekatmu atau pengikutmu di media sosial mungkin akan memberikan tanda suka atau komentar terhadap postingamu.
Jika tulisanmu mendapatkan tanda
suka atau komentar positif ini akan menjadi salah satu apresiasi yang mereka
berikan. Namun, apabila mendapat respon negatif, catat apa yang mereka tuliskan.
Ini bisa menjadi salah satu perbaikan untuk tulisan selanjutnya.
Meskipun demikian, bukan berarti
kamu harus mengikuti saran dan kritik yang mereka berikan. Ambil yang memang
sesuai dengan gaya menulismu.
Ikut Lomba Menulis
lomba menulis via https://pixabay.com/StartupStockPhotos |
Selain mengincar hadiahnya, sebetulnya lomba menulis adalah salah satu cara mendapatkan penilaian jujur dari orang lain. Sahabatmu mungkin selama ini hanya mengatakan “wah tulisanmu bagus”, tetapi apakah itu penilaian yang jujur?
Mungkin sebagian memang jujur, tetapi
kemungkinan pula mereka tidak enak mengatakan hal buruk terhadap hasil karyamu.
Nah, dengan mengikuti lomba menulis, kamu bisa mendapatkan penilaian jujur dari
orang yang tidak kamu kenal.
Apakah tulisanmu layak menjadi
juara?
Namun, jika belum lolos, jangan khawatir. Ini baru langkah awal, bukan berarti tulisanmu benar-benar jelek. Bisa jadi karena tidak sesuai dengan ketentuan dan karakteristik penerbit penyelenggara.
Oh ya, untuk membuat tulisanmu semakin hari makin lebih baik, kamu juga bisa lho membeli buku-buku hasil lomba dan membaca tulisan-tulisan yang menjadi pemenang. Ini juga bisa menjadi salah satu referensi bacaan seperti pada poin pertama.
Kamu tidak tahu kapan tulisanmu
bisa menjadi berharga untuk orang lain, jadi tetaplah menulis sesuai gaya dan
kesukaanmu. Semoga 5 hal di atas semakin membuatmu percaya diri menulis dan
menghasilkan karya-karya yang bermakna. Saya tunggu karyamu ya…..
Komentar