Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Lalu Lalang

Kebahagiaan Tersirat di Pantai Kesirat

Melakukan agenda perjalanan dengan orang baru memang bukan perkara yang mudah. Terlebih bagiku yang sulit untuk menyesuaikan diri. Perjalananku ke Jogja memang bukan sepenuhnya dengan orang baru, tapi belum pernah ku lakukan sebelumnya. Khawatir? Takut? Tentu saja. Bagaimana jika perjalanan denganku nanti terasa membosankan? karena aku tidak asik. Tetapi kekhawatiran itu mulai pudar, ketika aku bilang ke diri sendiri "Yok, jalan-jalan, ini kesempatan kamu eksplor 'dunia luar'." Perjalanan berjalan lancar, menikmati kota Jogja dengan suasana yang tenang. Bertemu Orang Baru Dalam sebuah perjalanan, kita pasti akan bertemu dengan orang-orang baru yang tidak kita kenal sebelumnya. Entah orang-orang yang kita temui di kereta, bus, hingga jalanan. Bertegur sapa, tanpa tau nama.  gambar: dokumen pribadi Perjalanan ke Pantai Kesirat adalah rekomendasi dari seorang yang mengantarkan liburan menikmati Jogja. Dan benar-benar menakjubkan.  Hadir Disini untuk Menikmati Melihat ham

Apakah Aku Perlu Keluar dari Zona Nyaman?

Keluarlah dari zona nyaman untuk mencapai kesuksesan Kalimat itu tentu sudah tak asing lagi. Lingkungan kerap menuntut kita untuk melakukan standar mereka, salah satunya membuat kita secara sadar maupun terpaksa untuk keluar dari zona nyaman. Apakah setelah keluar, semuanya akan berjalan dengan baik? Apakah ini sesuai keinginan mereka? Seberapa jauh jaraknya hingga disebut sebagai keluar dari zona nyaman? Merangkum dari beberapa sumber yang aku baca, ada pro dan kontra tentang pernyataan “keluar dari zona nyaman”. Sebelum membaca lebih lanjut, berada di zona manakah kamu saat ini? Apakah masih berada di zona nyaman? Atau telah keluar dari zona nyaman? Dampak Negatif, Jika Tetap Tinggal di Zona Nyaman Mereka yang kontra dengan “tinggal di zona nyaman” dan memilih untuk keluar, memiliki beberapa alasan. 1. Tidak bisa bertumbuh Jika kamu cenderung terlena dalam zona nyaman, kamu tidak akan pernah mencoba pengalaman baru yang memiliki peluang untuk berkembang. Bahkan, kamu bisa keh

Memberi Kesempatan untuk Menyerah

Photo by Olga on Pexels "Apakah aku boleh menyerah?" Ada masa-masa sulit, dimana rasanya "menyerah" adalah sebuah cara untuk mengakiri hal berat itu.  Beberapa orang mungkin akan berkata "jangan menyerah, lanjutkan perjuanganmu".  Ini bisa menjadi salah satu kalimat dukungan. Namun, terkadang orang lain tidak melihat dari berbagai sisi tentang apa yang sedang kamu jalani, dan alasan mengapa kamu ingin menyerah.  Gak papa menyerah untuk satu hal, demi hal lain yang layak diperjuangkan.  Tidak benar-benar berhenti berjuang, tapi memilih memperjuangkan hal baru setelah melewati berbagai pertimbangan Photo by Oleg_bf Oleg Borisov on Pexels Ketika orang lain mengatakan "jangan menyerah" kepadaku, aku menyampaikan sebaliknya kepada diriku sendiri "Gak papa menyerah untuk satu hal, demi hal lain yang layak diperjuangkan".  Aku memberikan kesempatan pada diriku untuk menyerah setelah melalui berbagai pertimbangan. Apakah orang lain salah? Tentu

Pandemi: Agak Aman dari Pertanyaan “Kapan Nikah?”

  “Kapan nikah?” Bosen gak sih dengan pertanyaan seperti itu tiap kumpul bareng keluarga besar? Pertanyaan yang sama berulang-ulang dan bertahun-tahun buat kaum jomblo. Pas pulang kampung seringkali ditanya “mana calonnya?”, Yaelah dikira merantau cari calon pasangan, cari uang menjadi prioritas saat ini. Bercita-cita menjadi kaya layaknya sultan, siapa tahu ada calon yang ngantri.  Hal inilah yang kadang membuat seseorang (khususnya kaum jomblo, malas pulang kampung atau sekedar ngumpul bareng temen yang sudah berpasangan). Apalagi usia yang dianggap matang untuk membangun rumah tangga. Umur 25 belum nikah, sudah diwanti-wanti “ Ndok, Le ndang golek bojo”   (Nak, cepet cari pasangan). Ya, gimana ya… kalau belum ada calonnya atau memang sengaja enggak cari calon karena memang belum mau atau bahkan punya cita-cita gak mau nikah, tapi kalau orangtua bahkan barisan para tetangga udah kasih alarm begitu, di-iya-in saja. “ Doakan ya Pak, Buk”   Eh, tapi sejak pandemi ini, karena be

Hari Minggu kok Tambah Lelah, Apa yang Salah?

Bagi seorang pekerja, tidak semua kebijakan perusahaan memberikan libur di hari Sabtu. Hal ini membuat sebagian pegawai tetap harus bekerja selama 6 hari dalam seminggu. Hari Minggu adalah hari yang paling ditunggu-tunggu untuk bersenang-senang merefresh pikiran. Namun, bukannya merasa senang menjalani hari Minggu karena libur, justru kadang seperti sedang bekerja lembur. Akhirnya menjadi lelah dan malas untuk menghadapi hari Senin yang tinggal beberapa jam lagi. Hmm.. Mengapa hal itu bisa terjadi? Hari Minggu yang seharusnya bisa beristirahat dan bersenang-senang, malah membuat tambah lelah, apa yang salah? Mengerjakan Pekerjaan Rumah menjemur baju https://pixabay.com/mpkino Hari minggu memang identik dengan mengerjakan pekerjaan rumah, mulai dari bersih-bersih, mencuci baju, menyetrika, merawat tanaman, dan pekerjaan lainnya. Sebenarnya ini tidak salah, apabila pekerjaan yang dilakukan tidak terlalu menguras tenaga. Namun, ketika pekerjaan rumah ini dilakukan dari pagi hingga sore,

Sesekali Mengeluh Saat Hidup Tak Bersahabat Itu Nggak Apa-apa. Toh Kamu Hanya Manusia Biasa

Beberapa orang seringkali memberikan nasihat "jangan mengeluh terus" atau memberikan kritikan "kamu orang yang suka ngeluh ya" dan lain sebagainya. Apakah mengeluh itu salah? Mengeluh sebenarnya bukan sesuatu yang salah jika dilakukan secara wajar. Setiap orang tentu punya kesulitan yang akhirnya membuat dirinya merasa tertekan. Saat tertekan itulah, sebagian orang memilih mengungkapnya dengan cara mengeluh. Artinya, sebenarnya mengeluh adalah hal yang wajar sebagai bentuk pengungkapan ekspresi rasa. Tak masalah jika suatu ketika kamu ingin mengeluh karena kesulitan yang kamu alami. Dan kita juga harus memberikan kesempatan kepada orang-orang di sekitar kita untuk mengeluh. Berikan sedikit waktu bagi mereka mengungkapkan ekspresinya. Jangan dihalangi, selama keluhan yang diungkapkan masih dalam hal wajar. Tidak sampai melakukan tindakan nekad seperti bunuh diri. Maka dari itu, ketika temanmu sedang mengeluh beberapa hal seperti pekerjaan yang berat, pasangan yang to