Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

Pandemi: Agak Aman dari Pertanyaan “Kapan Nikah?”

  “Kapan nikah?” Bosen gak sih dengan pertanyaan seperti itu tiap kumpul bareng keluarga besar? Pertanyaan yang sama berulang-ulang dan bertahun-tahun buat kaum jomblo. Pas pulang kampung seringkali ditanya “mana calonnya?”, Yaelah dikira merantau cari calon pasangan, cari uang menjadi prioritas saat ini. Bercita-cita menjadi kaya layaknya sultan, siapa tahu ada calon yang ngantri.  Hal inilah yang kadang membuat seseorang (khususnya kaum jomblo, malas pulang kampung atau sekedar ngumpul bareng temen yang sudah berpasangan). Apalagi usia yang dianggap matang untuk membangun rumah tangga. Umur 25 belum nikah, sudah diwanti-wanti “ Ndok, Le ndang golek bojo”   (Nak, cepet cari pasangan). Ya, gimana ya… kalau belum ada calonnya atau memang sengaja enggak cari calon karena memang belum mau atau bahkan punya cita-cita gak mau nikah, tapi kalau orangtua bahkan barisan para tetangga udah kasih alarm begitu, di-iya-in saja. “ Doakan ya Pak, Buk”   Eh, tapi sejak pandemi ini, karena be

Hari Minggu kok Tambah Lelah, Apa yang Salah?

Bagi seorang pekerja, tidak semua kebijakan perusahaan memberikan libur di hari Sabtu. Hal ini membuat sebagian pegawai tetap harus bekerja selama 6 hari dalam seminggu. Hari Minggu adalah hari yang paling ditunggu-tunggu untuk bersenang-senang merefresh pikiran. Namun, bukannya merasa senang menjalani hari Minggu karena libur, justru kadang seperti sedang bekerja lembur. Akhirnya menjadi lelah dan malas untuk menghadapi hari Senin yang tinggal beberapa jam lagi. Hmm.. Mengapa hal itu bisa terjadi? Hari Minggu yang seharusnya bisa beristirahat dan bersenang-senang, malah membuat tambah lelah, apa yang salah? Mengerjakan Pekerjaan Rumah menjemur baju https://pixabay.com/mpkino Hari minggu memang identik dengan mengerjakan pekerjaan rumah, mulai dari bersih-bersih, mencuci baju, menyetrika, merawat tanaman, dan pekerjaan lainnya. Sebenarnya ini tidak salah, apabila pekerjaan yang dilakukan tidak terlalu menguras tenaga. Namun, ketika pekerjaan rumah ini dilakukan dari pagi hingga sore,

Tak Melulu Kisah Romantis, Inilah 5 Alasan untuk Nonton Drama Korea

Akhir-akhir ini penggemar drama Korea semakin bertambah. Apalagi, stasiun TV Indonesia seperti Trans TV menayangkan drama Korea yang baru saja tayang di TV Korea. Beberapa minggu yang lalu, Trans TV berhasil memikat penonton dengan drama Korea "Encounter" dan dilanjutkan dengan penayangan "What's Wrong With Secretary Kim". Diantara pecinta drama Korea, ada beberapa orang yang kurang menyukai drama Korea karena dianggap terlalu menampilkan adegan romantis. Padahal, sebenarnya banyak juga drama korea yang tidak melulu tentang kisah romantis lho. Ada hal lain yang bisa kamu dapatkan dari menonton drama korea. Tak melulu kisah romantis inilah 5 alasan mengapa kamu perlu menonton drama Korea. 1. Memiliki banyak pilihan genre Tak melulu menampilkan kisah romantis, drama korea juga tidak hanya bergenre  romance.  Kalau kamu mau mencari tahu drama-drama yang sudah tayang, banyak pilihan genre yang bisa kamu tonton sesuai selera. Mulai dari thriller, horor, fantasi, k

Pengen Jadi Freelance? Siapkan 5 Hal ini!

Di era modern ini banyak orang yang beralih pekerjaan menjadi freelancer. Beberapa orang, khususnya kaum millennials yang meninggalkan pekerjaan kantor dan beralih menjadi pekerja lepas. Meskipun, masih banyak orang yang memandang, pekerja lepas seperti tidak bekerja. Hal itu juga terjadi kepada saya, sudah hampir 2 tahun, saya menjadi full freelancer. Sebetulnya bekerja sebagai freelance sudah saya lakukan sejak kuliah semester 6. Namun, awalnya hanya untuk menambah uang jajan saja. Kini, hampir 2 tahun ini bekerja sebagai freelance menjadi pekerjaan utama saja. Banyak yang berkata " jadi freelencer enak ya?". Namun, banyak pula yang mengatakan " kamu kok gak kerja sih, di rumah terus?" Buat teman-teman yang saat ini menjadi freelancer, mungkin pernah juga mengalami hal tersebut. Dikira tidak bekerja, karena lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Tapi, terlepas dari persepsi orang yang berbeda-beda, saya ingin berbagi tips untuk teman-teman yang ingin menjadi

Sesekali Mengeluh Saat Hidup Tak Bersahabat Itu Nggak Apa-apa. Toh Kamu Hanya Manusia Biasa

Beberapa orang seringkali memberikan nasihat "jangan mengeluh terus" atau memberikan kritikan "kamu orang yang suka ngeluh ya" dan lain sebagainya. Apakah mengeluh itu salah? Mengeluh sebenarnya bukan sesuatu yang salah jika dilakukan secara wajar. Setiap orang tentu punya kesulitan yang akhirnya membuat dirinya merasa tertekan. Saat tertekan itulah, sebagian orang memilih mengungkapnya dengan cara mengeluh. Artinya, sebenarnya mengeluh adalah hal yang wajar sebagai bentuk pengungkapan ekspresi rasa. Tak masalah jika suatu ketika kamu ingin mengeluh karena kesulitan yang kamu alami. Dan kita juga harus memberikan kesempatan kepada orang-orang di sekitar kita untuk mengeluh. Berikan sedikit waktu bagi mereka mengungkapkan ekspresinya. Jangan dihalangi, selama keluhan yang diungkapkan masih dalam hal wajar. Tidak sampai melakukan tindakan nekad seperti bunuh diri. Maka dari itu, ketika temanmu sedang mengeluh beberapa hal seperti pekerjaan yang berat, pasangan yang to

Kebahagiaan Bersyarat, Tahan Berapa Lama?

Momen apa yang paling membuat Anda Bahagia? Saat gajian? Ditraktir teman? Jalan-jalan sama keluarga atau dinner bareng pacar? Setiap orang tentu menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya dengan berbagai macam versi. Namun, kenyataannya penderitaan selalu hadir setiap hari, bahkan setiap menit. Kita berjuang dan berpetualangan di dunia ini untuk mencari kebahagiaan. Dimanakah kebahagiaan itu? Bagaimana cara mendapatkan kebahagian? Apa saja syaratnya? Dalam bukunya “The Miracle of Suffering”, V. Vajiramedhi menceritakan dua versi kebahagiaan. Pertama, anggapan bahwa kebahagiaan bersumber dari uang . Ada sebuah cerita, Petani di Lampang, Thailand memenangkan lotre sepuluh milyar baht. Jika itu terjadi pada Anda, mememangkan undian berhadiah uang 10 juta atau 100 juta rupiah, bagaimana perasaan Anda? Bahagia. Umumnya, kita berpikir bahwa mendapatkan uang secara cuma-cuma akan membuat kita bahagia seutuhnya. Namun, dengan uang yang didapatkan, nyatanya tidak menjamin kebahagiaan seoran